Kebakaran bangunan di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun terutama dari tahun 1997 hingga 2018 tercatat 2.929 kasus kebakaran. Termasuk di Kota Malang yang menunjukkan tren serupa terutama pada tahun 2023 kasus kebakaran (210 kasus) meningkat hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya (75 kasus). Kota Malang sebagai salah satu Kota Bersejarah di Indonesia memiliki banyak bangunan cagar budaya yang tersebar di berbagai kawasan. Banyak dari bangunan tersebut masih aktif digunakan, baik sebagai fasilitas pendidikan, tempat tinggal, maupun fungsi publik lainnya. Namun, keberadaan sistem proteksi kebakaran pada bangunan cagar budaya sering kali belum optimal akibat keterbatasan dalam intervensi terhadap struktur dan elemen historis bangunan. Salah satu contoh adalah SMP Frateran Malang, sebuah sekolah yang sekaligus merupakan bangunan cagar budaya dan masih aktif digunakan. Tujuan penelitian unruk mengetahui tingkat keandalan sistem proteksi kebakaran yang ada pada gedung SMP Frateran Malang. Penilaian menggunakan asessment khusus yang dibuat untuk banguna bersejarah yaitu Historic Fire Risk Index (HFRI). Penelitian memberikan kontribusi terhadap bagaimana sistem proteksi kebakaran pada bangunan khusus yaitu cagar budaya  dinilai dan diperbaiki tanpa merusak nilai sejarah yang terkandung dalam bangunan. Kata kunci: Sistem Proteksi Kebakaran, Cagar Budaya, Kota Malang
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025