Lahan gambut merupakan ekosistem penting yang berfungsi sebagai penyimpan karbon, pengatur tata air, dan habitat biodiversitas, namun rentan mengalami degradasi. Penelitian ini menginventarisasi keanekaragaman serangga tanah di lahan gambut Desa Perigi, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, serta menilai potensinya sebagai bioindikator kesehatan ekosistem. Survei dilakukan pada Agustus 2023 di lima lokasi dengan karakteristik lingkungan berbeda; data dianalisis menggunakan indeks Shannon–Wiener (H’), dominansi (C), dan keseragaman (E). Hasil mencatat 165 individu yang tergolong dalam 12 spesies. Komunitas didominasi oleh Oides sp. (17,58%), Solenopsis invicta (17,58%), dan Gryllus bimaculatus (16,36%), sementara Lasius emarginatus (13,94%), Coelophora maculata (7,88%), dan Solenia sp. (7,88%) juga berkontribusi besar; Tetraphala collaris merupakan spesies dengan kelimpahan terendah (1,21%). Nilai H’ = 2,203 menunjukkan keanekaragaman sedang, dengan pola dominansi yang mengindikasikan kondisi ekosistem tertekan pada sebagian lokasi. Kehadiran spesies sensitif (Salina celebensis) pada mikrohabitat tertentu menandakan sebagian tapak masih relatif baik. Temuan ini menegaskan serangga tanah efektif sebagai bioindikator kesehatan ekosistem gambut dan relevan untuk pemantauan konservasi–restorasi.
Copyrights © 2025