Pendahuluan: Berdasarkan WHO angka kejadian dismenore di Indonesia diperkirakan mencapai 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi dimana angka kejadian dismenore sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Terapi non farmakologi bisa diberikan intervensi kompres hangat pada bagian perut atau punggung, mandi dengan air hangat, olahraga, menggunakan aromaterapi, mendengarkan music, selain itu salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonsumsi dark chocolate yang bertujuan untuk meningkatkan kadar estrogen yang akan memicu pelepasan prostaglandin. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian dark chocolate terhadap dismenore pada remaja putri di SMA N  Jakarta. Metode: Rancangan penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan One Group Pretest Posttest Design. Populasi sebanyak 18 remaja putri. Instrumen menggunakan NRS, analisis data menggunakan Paired T- Test. Hasil: Rata-rata persentase dismenore sebelum perlakuan adalah 8,44 dan setelah perlakuan, menurun menjadi 6,72. Selisih rerata antara kedua pengukuran tersebut adalah 1,722, dan nilai p sebesar 0,001, menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam tingkat dismenore sebelum dan sesudah pemberian dark chocolate pada remaja putri   di SMA N Jakarta. Diskusi: ada pengaruh pemberian dark chocolate terhadap dismenore pada remaja putri di SMA N Jakarta. Penelitian ini dapat menjadi terapi modalitas yang dapat dilakukan oleh bidan dan juga sebagai sumber pembelajaran dan referensi dalam studi kajian dalam pemberian tindakan non farmakologis pada nyeri dismenore.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025