Penelitian ini menganalisis pengaruh konsumsi energi, jumlah populasi, dan keterbukaan perdagangan terhadap emisi karbon (CO₂) di negara-negara ASEAN dalam perspektif ekonomi Islam selama periode 2015 hingga 2024. Menggunakan pendekatan data panel dan model regresi efek tetap, penelitian ini menemukan bahwa konsumsi energi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap emisi karbon, disebabkan oleh transisi menuju energi ramah lingkungan dan efisiensi teknologi. Jumlah populasi menunjukkan pengaruh positif dan signifikan, di mana peningkatan penduduk meningkatkan permintaan energi dan emisi CO₂. Keterbukaan perdagangan juga berkontribusi positif, namun dampaknya tidak signifikan. Temuan ini menyoroti interaksi antara ketiga variabel dalam meningkatkan emisi karbon di ASEAN. Penelitian ini merekomendasikan kebijakan yang lebih kuat untuk mendorong penggunaan energi terbarukan dan teknologi bersih, serta pengelolaan populasi yang berkelanjutan, dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pengelolaan lingkungan untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025