Desa Sepakek menghadapi tantangan dalam pengelolaan data kesehatan balita, terutama dalam pencatatan manual yang kurang efektif dan menghambat pemantauan tumbuh kembang anak, imunisasi, serta deteksi dini kasus stunting. Proses ini tidak hanya menyita waktu, tetapi juga rentan terjadinya kesalahan pencatatan , keterlambatan pemantauan hingga hilangnya data. Untuk mengatasi permasalahan ini, dikembangkan sistem informasi kesehatan balita berbasis Laravel yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data dan mempercepat penyebaran informasi kesehatan kepada masyarakat. Pengembangan sistem ini dilakukan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram yang mencakup sosialisasi, workshop, dan pelatihan penggunaan aplikasi bagi perangkat desa serta kader posyandu. Pengujian sistem dilakukan menggunakan Blackbox testing dengan responden sebanyak 15 dengan tingkat keberhasilan fitur 93% meskipun masih terdapat kendala minor dalam validasi input data. Implementasi sistem terbukti meningkatkan pemahaman perangkat desa mengenai pentingnya digitalisasi dalam pelayanan Posyandu serta keterampilan dalam mengelola data kesehatan balita secara lebih efisien. Sehingga pelayanan kesehatan di Desa Sepakek menjadi lebih efektif dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan kesejahteraan bagi semua usia.
Copyrights © 2025