Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Perubahan iklim yang ditandai dengan fluktuasi suhu udara, curah hujan, dan kelembapan udara telah diidentifikasi sebagai faktor lingkungan yang dapat memengaruhi kejadian ISPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meninjau literatur terkait hubungan antara perubahan unsur iklim terhadap kejadian ISPA di berbagai wilayah, khususnya di daerah tropis. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menyeleksi artikel dari berbagai database ilmiah yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir (2020-2024). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu udara ekstrem (baik panas maupun dingin) dapat meningkatkan risiko ISPA, kelembapan tinggi berkontribusi terhadap pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi, dan curah hujan memengaruhi kondisi lingkungan yang memperburuk kualitas udara dalam ruangan. Namun, hubungan antara unsur-unsur iklim tersebut dengan kejadian ISPA bersifat kompleks dan bervariasi antar lokasi, tergantung pada kondisi geografis, lingkungan fisik rumah, serta perilaku masyarakat. Studi ini memberikan wawasan penting bagi upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dalam konteks pengendalian ISPA yang berbasis lokal.
Copyrights © 2025