Pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor di Kota Samarinda turut meningkatkan jumlah bengkel motor, termasuk bengkel tidak resmi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan volume limbah yang dihasilkan oleh bengkel motor tidak resmi, menyusun metode perhitungan dan pengolahan limbah yang ramah lingkungan, serta menganalisis dampak lingkungan akibat limbah yang tidak terkelola. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif melalui observasi langsung di beberapa bengkel motor tidak resmi di Samarinda, dengan data primer diperoleh melalui pengukuran volume oli bekas dan pencatatan frekuensi penggantian oli harian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bengkel 1 menghasilkan 200 liter oli bekas per bulan dengan 189 liter tertampung dan 11 liter tercecer; Bengkel 2 menghasilkan 100 liter, hanya 30 liter tertampung, 6 liter tercecer, dan 64 liter tidak tercatat; sedangkan Bengkel 3 menghasilkan 200 liter dengan 188 liter tertampung dan 12 liter tercecer. Penelitian menyimpulkan bahwa limbah oli bekas merupakan jenis limbah B3 yang dominan dihasilkan oleh bengkel motor tidak resmi di Samarinda, dengan pengelolaan yang masih belum optimal karena sebagian limbah tercecer ke lingkungan atau tidak tercatat dengan baik. Kata kunci: Bengkel tidak resmi, limbah oli bekas, limbah B3, pengelolaan limbah, pencemaran lingkungan.
Copyrights © 2025