Kampung Tanggap Bencana (KTB) merupakan inisiatif pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, khususnya di wilayah rawan longsor seperti Desa Somagede, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas. Wilayah ini memiliki tingkat kerentanan tinggi akibat kondisi topografi perbukitan dan curah hujan yang tinggi, sehingga dibutuhkan pendekatanmitigasi bencana yang partisipatif dan berkelanjutan. Program KTB diinisiasi melalui kolaborasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dengan BAZNAS Banyumas menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD). Pendekatan ini meliputi pemetaan aset desa yang mencakup sumber daya manusia, alam, kelembagaan, dan sarana prasarana; perumusan visi bersama desa tangguh bencana; perancangan program berbasis aset; hingga pelaksanaan pelatihan manajemen bencana, pemetaan risiko, pembentukan Pokja KTB, pengecatan pos kamling, simulasi evakuasi, dan pembentukan Satgas Relawan. Kegiatan ini melibatkan BPBD, PMI, dan BTB RI sebagai mitra teknis. Implementasi metode ABCD berhasil membentuk 50 relawan Satgas Tanggap Bencana dari Desa Somagede dan Desa Klinting yang memiliki keterampilan mitigasi bencana, penyusunan peta risiko, jalur evakuasi, serta pengoperasian sistem peringatan dini. Program ini memperkuat kelembagaan lokal, meningkatkan kesadaran kolektif, dan membangun budaya sadar bencana berbasis gotong royong. Keberlanjutan KTB memerlukan pendampingan rutin, pelatihan lanjutan, pengadaan peralatan evakuasi, serta integrasi sistem informasi kebencanaan. Model ini dapat direplikasi di desa rawan bencana lainnya dengan menyesuaikan potensi lokal dan dukungan lintas sektor.
Copyrights © 2025