Penelitian ini membahas penerapan teori graf untuk analisis jaringan distribusi gerai Mixue di kawasan Jabodetabek. Jaringan toko direpresentasikan sebagai graf tak berarah, di mana setiap cabang Mixue dipandang sebagai simpul (node) dan jalan penghubung antar cabang direpresentasikan sebagai sisi (edge) dengan bobot jarak tempuh. Tujuan penelitian adalah melakukan analisis komparatif terhadap tiga algoritma pencarian jalur, yaitu Depth-First Search (DFS), Breadth-First Search (BFS), dan Dijkstra, dalam menentukan rute optimal. Data diperoleh melalui Google Maps berupa lokasi, koordinat, dan jarak antar toko yang kemudian dimodelkan ke dalam graf berbobot. Implementasi algoritma dilakukan dengan bahasa pemrograman C++ untuk mengevaluasi kinerja pencarian jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Dijkstra menghasilkan jalur terpendek dari A ke R dengan total jarak 43 km (A → B → H → I → Q → R), BFS menemukan lintasan dengan jumlah simpul minimum dari A ke O (A → B → M → K → O) pada level 4, sementara DFS menelusuri jalur A ke N (A → B → M → N) pada level kedalaman 3. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Dijkstra lebih unggul dalam optimasi berbobot, BFS efektif untuk jalur dengan simpul minimum, dan DFS sesuai untuk eksplorasi struktur graf secara mendalam. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan dasar analisis rute yang lebih efisien untuk mendukung manajemen distribusi dan operasional jaringan ritel.
Copyrights © 2025