Rendahnya literasi keuangan ibu rumah tangga di Parit Sulawesi berdampak pada kurang optimalnya pengelolaan keuangan keluarga, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap masalah finansial seperti konsumtif, utang, dan penipuan investasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ABCD (Asset-Based Community Development), yaitu pendekatan berbasis aset yang menitikberatkan pada kekuatan, potensi, dan sumber daya lokal sebagai pondasi utama dalam pengembangan masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa materi literasi keuangan yang disampaikan dalam kegiatan ini terbukti dapat dipahami dengan baik oleh peserta. Hal ini tercermin dari diskusi aktif yang muncul pada sesi akhir pelaksanaan, yang menunjukkan bahwa ibu-ibu rumah tangga mulai mampu merefleksikan pentingnya perencanaan keuangan keluarga. Kegiatan penyuluhan literasi keuangan mampu meningkatkan kesadaran ibu rumah tangga mengenai pentingnya pengelolaan keuangan keluarga dan memotivasi mereka untuk menanamkan perilaku finansial yang lebih bijak pada anak-anaknya.
Copyrights © 2025