Perubahan motivasi tokoh Aurora seiring menghadapi konflik internal dalam film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang dapat terlihat melalui pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Pendekatan tersebut mampu memperlihatkan cara tokoh Aurora menggunakan mekanisme pertahanan ego sebagai tanggapan terhadap tekanan akademik, keluarga, dan sosial, terutama akibat perilaku destruktif Jem. Pemilihan topik penelitian ini berkaitan dengan relevansi isu kesehatan mental pada generasi muda, khususnya akibat dominasi keluarga yang memengaruhi proses pencarian jati diri. Film tersebut menggambarkan konflik internal yang erat kaitannya dengan bayangan masa lalu dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan tokoh Aurora. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggabungkan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud, struktur naratif Tzvetan Todorov, serta sinematik David Bordwell. Penerapan struktur naratif serta sinematik sebagai pendukung dapat membantu menganalisis interaksi id, ego, dan superego Aurora melalui struktur pembagian cerita serta visualisasi dalam adegan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seiring berkembangnya cerita, motivasi tindakan Aurora mengalami perubahan secara bertahap menuju kondisi yang lebih stabil, mandiri, dan rasional. Oleh karena itu, film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang tidak hanya menampilkan konflik internal dan proses perubahan motivasi tokoh, tetapi juga menggunakan struktur naratif dan sinematik untuk memperjelas dinamika kondisi tokoh Aurora. Kata kunci: Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang, psikoanalisis Sigmund Freud, konflik internal
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025