Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Bencana ini terjadidi daerah rawan banjir, sehingga dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah di daerah tersebut.Banjir terjadi karena naiknya permukaan air di sungai atau danau dimana bendungan atau saluran irigasitidak mampu lagi menampung air sebanyak itu. Penyebab utama banjir adalah tersumbatnya saluran airakibat sembarangan membuang sampah masyarakat serta penebangan liar yang dapat menyebabkan banjir.Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti fokus pada ketinggian air pada musim hujan. Oleh karena itu,peneliti merancang prototipe sistem pendeteksi banjir berbasis IoT dengan notifikasi Blynk yangmenggunakan dua buah mikrokontroler yaitu sensor ultrasonik dan sensor ketinggian air sebagai indikatorketinggian air. Sensor ultrasonik berbasis IoT berfungsi mengirimkan data ketinggian air yang akanditampilkan melalui layar LCD, notifikasi Blynk pada smartphone Android dan juga alarm yang dapatdidengar, sedangkan sensor ketinggian air berfungsi memberikan sinyal peringatan pada klakson jika airmenyentuh permukaan air sensor. Dengan dua alat pendeteksi banjir ini, informasi akan lebih cepattersampaikan. Jika sensor ultrasonik mengalami gangguan sinyal, maka sensor ketinggian air akanmemberikan peringatan berupa buzzer alarm ketika air menyentuh sensor. Hasil pengujian prototype iniberfungsi dengan baik dalam mengirimkan peringatan atau sinyal dengan notifikasi pada aplikasi Blynksebagai peringatan banjir kepada masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022