<![CDATA[enelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dua strategi investasi saham, yaitu Dollar-Cost Averaging (DCA) dan Lump Sum Investing (LSI), pada saham-saham yang tergabung dalam indeks IDX30 di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013–2024. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif desrkiptif pada 12 saham yang secara konsisten masuk IDX30 selama periode tersebut. Analisis dilakukan berdasarkan return, risiko (standar deviasi), dan Sharpe ratio. Dilakukan uji beda pada return. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum LSI menghasilkan return yang lebih tinggi dibandingkan DCA, terutama pada kondisi pasar bullish. Namun, DCA menunjukkan performa yang lebih stabil dengan risiko yang lebih rendah dan Sharpe ratio yang lebih baik pada kondisi pasar bearish. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa pemilihan strategi investasi sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pasar dan profil risiko investor. This study aims to compare the effectiveness of two stock investment strategies, namely Dollar-Cost Averaging (DCA) and Lump Sum Investing (LSI), on stocks included in the IDX30 index of the Indonesia Stock Exchange during the 2013–2024 period. The research employs a quantitative descriptive approach using 12 stocks that consistently remained in the IDX30 throughout the period. The analysis is conducted based on return, risk (standard deviation), and Sharpe ratio, with a difference test performed on returns. The findings indicate that, in general, LSI generates higher returns compared to DCA, particularly in bullish timing conditions. However, DCA demonstrates more stable performance with lower risk and a better Sharpe ratio in bearish timing conditions. This study implies that the choice of investment strategy should be adjusted according to timing conditions and the investor’s risk profile. ]]>
Copyrights © 2025
