Perancangan bangunan serbaguna di kawasan pendidikan membutuhkan pendekatan yang tidak hanya fungsional tetapi juga mempertimbangkan aspek ekologi dan budaya setempat. Studi ini mengkaji penerapan prinsip-prinsip Eco-Culture ke dalam desain bangunan di Universitas Suryakancana, Cianjur. Eco-Culture mengaitkan kearifan penduduk Sunda setempat dengan prinsip keberlanjutan ekologis. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif-deskriptif melalui analisis dokumen, observasi lapangan, dan wawancara. Hasil studi menunjukkan bahwa strategi desain dapat diimplementasikan melalui konstruksi massal sesuai dengan desain, penggunaan material lokal, sistem ventilasi dan alami, serta penggunaan elemen arsitektur tradisional yang sejalan dengan kebutuhan saat ini. Konsep ini berpotensi menghasilkan bangunan adaptif yang menghargai lingkungan dan meningkatkan identitas budaya serta keberlanjutan lingkungan
Copyrights © 2025