Pembangunan Rest Area Mattirotasi Waterpark Kota Parepare diperkirakan akan menimbulkan dampak lalu lintas yang berpengaruh terhadap volume dan sistem pergerakan lalu lintas di sekitaranya, pada Jl. Mattirotasi yang merupakan akses keluar masuk. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi kinerja ruas jalan dan simpang terdampak pada masa sekarang dan masa 5 tahun mendatang, melakukan penanganan permasalahan dan konflik lalu lintas dengan melakukan simulasi model tanpa penanganan (do nothing), dan dengan penanganan (do something), serta pemodelan matriks asal tujuan dengan metode furness. Penelitian ini berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) dan metode furness. Tingkat pelayanan pada ruas Jalan Mattirotasi dalam kondisi baik hingga sangat baik dengan nilai LoS A sampai B dan nilai DS 0,04 – 0,30 dengan kecepatan tempuh 36,60 – 56,00 km/jam, baik pada kondisi eksisting 2023 maupun pada proyeksi 5 tahun kedepan tahun 2028. Untuk Tingkat pelayanan pada ruas Jalan Bau Massepe dalam kondisi baik hingga sangat baik dengan nilai LoS A sampai B dan nilai DS 0,19 – 0,29 dengan kecepatan tempuh 36,60 – 41,00 km/jam, dimana arus umumnya rendah dengan kecepatan lalu lintas kendaraan bebas kurang gangguan dari kendaraan lain, pada proyeksi 5 tahun kedepan tahun 2028 nilai LoS menjadi B dan nilai DS 0,25 – 0,37.
Copyrights © 2024