Epilepsi adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan kejang tak terduga, yang tidak hanya memengaruhi kualitas hidup pasien tetapi juga keluarga atau pendampingnya akibat dampak fisik, kognitif, dan psikososial yang ditimbulkan. Pendamping pasien sering mengalami masalah psikologis yang mungkin berkorelasi dengan sikap mereka terhadap epilepsi. Penelitian terdahulu menunjukkan sikap yang positif terkait epilepsi akan memberikan respon kecemasan yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara sikap dan kecemasan pada pendamping pasien epilepsi di Poliklinik Saraf RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh selama periode Juni hingga Juli 2024. Merupakan studi analitik observasional dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian adalah pendamping pasien epilepsi di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang dipilih dengan pendekatan probability sampling menggunakan metode simple random sampling. Sebanyak 43 subjek memenuhi kriteria penelitian. Sikap pendamping dinilai menggunakan Public Attitude Toward Epilepsy (PATE), sementara tingkat kecemasan dinilai menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Uji korelasi Spearman digunakan untuk menguji sikap pendamping pasien epilepsi dengan kecemasan pendamping pasien epilepsi (p value >0,05). Hasil penelitian mendapatkan mayoritas sikap pendamping pasien epilepsi adalah positif, sedangkan mayoritas tingkat kecemasan yang dialami adalah kecemasan sedang. Pendamping dengan sikap positif lebih cenderung memiliki kecemasan sedang (42,9%). Namun, hubungan antara sikap dan kecemasan tidak signifikan secara statistik (p=0,87, r=-0,026). Penting halnya untuk setiap pendamping pasien epilepsi mendapatkan edukasi yang komprehensif mengenai penyakit, penanganan, dan prognosis yang dapat membantu sikap yang lebih positif dan mengurangi stigma yang dapat memengaruhi sikap pendamping pasien epilepsi.
Copyrights © 2025