Penyakit stroke merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas global akibat gangguan peredaran darah ke otak, dengan disfagia sebagai komplikasi utama. Disfagia menyebabkan kesulitan menelan yang meningkatkan risiko aspirasi pneumonia, malnutrisi, dan dehidrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kombinasi latihan menelan Triple exercises EMSE (Effortful swallow, Mendelsohn manuever, Shaker exercises) dibandingkan intervensi tunggal dan kelompok kontrol terhadap kemampuan menelan pada pasien stroke non-hemoragik (SNH) dengan disfagia. Penelitian ini dilakukan pada bulan September – November 2024 di RSUD dr. R. Soedjono Selong, menggunakan desain eksperimen pretest-posttest dengan kelompok kontrol. Jumlah sampel sebanyak 40 pasien yang diambil secara simple random sampling. Jenis stroke diukur dengan Sistem Scoring Stroke Dave & Djunaidi (SSSDD) yang divalidasi dengan hasil CT-scan, Derajat stroke diukur dengan kriteria NIHSS dan kemampuan menelan dinilai dengan skala GUSS. Analisa data menggunakan Paired T-Test dan Independent T-Test. Hasil menunjukkan bahwa latihan kombinasi triple exercises EMSE secara signifikan meningkatkan kemampuan menelan dibandingkan intervensi tunggal dan kontrol (ρ < 0,05), meskipun tidak ditemukan perbedaaan rata-rata yang signifikan antara kombinasi dan intervensi tunggal (p > 0,05). Latihan kombinasi memiliki efektivitas lebih tinggi dengan effect size yang kuat sebesar 1,43. Kesimpulannya, latihan menelan kombinasi Triple exercises EMSE efektif meningkatkan kemampuan menelan pasien SNH dengan disfagia, mempercepat pemulihan dan mengurangi komplikasi seperti aspirasi dan malnutrisi. Latihan ini direkomendasikan untuk diintegrasikan dalam standar perawatan pasien stroke dengan disfagia.
Copyrights © 2025