ABSTRAKTingginya angka turnover intention menjadi tantangan serius bagi perusahaan dalam mempertahankan sumber daya manusia yang kompeten. Fenomena ini terlihat jelas di CV. XYZ, perusahaan manufaktur kemasan di Cirebon, yang mencatat tren peningkatan jumlah karyawan keluar dari tahun ke tahun, dengan puncaknya pada tahun 2024. Berdasarkan pengamatan awal, work-life balance yang kurang dan tingkat job satisfaction yang rendah diduga menjadi faktor utama yang mendorong niat karyawan untuk keluar dari perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work-life balance dan job satisfaction terhadap turnover intention. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik sampling jenuh terhadap seluruh populasi karyawan CV. XYZ sebanyak 70 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan diolah menggunakan software IBM SPSS 25. Temuan pada penelitian ini work-life balance berpengaruh signifikan terhadap turnover intention. Begitupun dengan job satisfaction berpengaruh signifikan terhadap turnover intention. Dan work-life balance dan job satisfaction secara simultan berpengaruh signifikan terhadap turnover intention. Temuan ini menekankan pentingnya perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung work-life balance dan meningkatkan job satisfaction guna menekan tingkat turnover intention. Studi ini hanya menggunakan dua variabel independen (work-life balance dan job satisfaction) dan satu variabel dependen (turnover intention). ABSTRACTThe high turnover intention rate poses a serious challenge for companies in retaining competent human resources. This phenomenon is clearly evident at CV. XYZ, a packaging manufacturing company in Cirebon, which has recorded a trend of increasing employee turnover year after year, peaking in 2024. Based on initial observations, poor work-life balance and low job satisfaction are suspected to be the main factors driving employees' intention to leave the company. This study aims to analyze the influence of work-life balance and job satisfaction on turnover intention. The method used is a quantitative approach with a saturated sampling technique applied to the entire population of CV. XYZ employees, totaling 70 individuals. Data was collected through questionnaires and analyzed using IBM SPSS 25 software. The findings of this study indicate that work-life balance significantly influences turnover intention. Similarly, job satisfaction significantly influences turnover intention. Additionally, work-life balance and job satisfaction simultaneously significantly influence turnover intention. These findings emphasize the importance of companies creating a work environment that supports work-life balance and enhances job satisfaction to reduce turnover intention. This study only used two independent variables (work-life balance and job satisfaction) and one dependent variable (turnover intention).
Copyrights © 2025