Kota Bogor dan Kabupaten Bogor memiliki masing-masing 7 situ dan 93 situ. Situ di wilayah Bogor Barat, khususnya yang berada di sekitar kampus IPB Dramaga, merupakan bagian tangkapan air dari daerah aliran sungai (DAS) Cisadane. Badan air tersebut merupakan ruang terbuka biru yang sebagian lingkungannya telah terdegradasi. Kerusakan situ terlihat dari penurunan kualitas air akibat pencemaran limbah domestik, pendangkalan, penyempitan, dan perubahan fungsi karena kurangnya perhatian masyarakat dalam pengelolaan situ. Penelitian di lakukan di Situ Gede-Kota Bogor; Situ Burung dan Situ Babakan-Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) menganalisis kondisi biofsik lingkungan yang ada; (2) menyusun strategi pengelolaan situ sebagai Ruang Terbuka Biru (RTB) yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan analisis Tirta Budaya Situ (TBS). TBS meliputi evaluasi karakteristik situ berdasarkan kriteria kondisi alam, keanekaragaman hayati, kualitas air, daerah dan budaya serta sejarah situ. Berdasarkan hasil penelitan, Situ Gede, Situ Burung dan Situ Babakan memperoleh skor penliaian masing-masing 990, 960 dan 790. Berdasarkan klasifikasi TBS ketiga situ termasuk dalam kategori ‘baik’. Berdasarkan hasil evaluasi TBS, kriteria kondisi alam, dan keanekaragaman hayati memiliki nilai yang relatif tinggi. Sementara itu kriteria kualitas air, daerah dan budaya, serta sejarah tergolong rendah. Usulan rekomendasi pengelolaan situ dilakukan berdasarkan pendekatan TBS yang dianalisis dengan metode Cobweb. Oleh karena itu untuk keberlanjutan direkomendasikan peningkatan kriteria kualitas air, pemahaman daerah dan budaya, serta nilai sejarah.
Copyrights © 2025