Pesatnya perkembangan media digital telah mengubah cara orang mengonsumsi informasi, khususnya di kalangan Generasi Z yang cenderung lebih menyukai konten yang cepat, menarik secara visual, interaktif dan berbasis digital. Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi media tradisional seperti televisi. Banten TV, sebagai salah satu media lokal, berusaha mempertahankan keberadaannya melalui upaya rebranding . Penelitian ini bertujuan untuk menilai strategi rebranding yang diterapkan oleh Banten TV dalam menghadapi pengaruh media baru dan menurunkan minat penonton muda terhadap televisi. Metode yang dipakai adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan tim redaksi serta pemasaran, dan wawancara informal dengan lima anggota Generasi Z. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Banten TV telah melaksanakan berbagai inovasi, termasuk digitalisasi konten, kerja sama dengan mahasiswa magang, dan penguatan saluran media sosial. Namun, proses rebranding ini belum sepenuhnya berhasil dalam menciptakan koneksi emosional dengan Generasi Z. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan rebranding yang lebih partisipatif, kontekstual, dan selaras dengan budaya digital Generasi Z untuk meningkatkan relevansi media lokal di era konvergensi media.Kata Kunci: Rebranding , televisi lokal, generasi z, media baru, strategi digital
Copyrights © 2025