<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas metode investasi Lump Sum dan Dollar Cost Averaging (DCA) dalam sektor saham properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019–2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data sekunder berupa harga saham historis dari dua perusahaan yang dipilih secara purposive sampling, yaitu PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dan PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk (PPRO). Perhitungan efektivitas dilakukan menggunakan indikator Return on Investment (ROI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode DCA cenderung memberikan hasil yang lebih stabil dan efektif, terutama dalam kondisi pasar yang fluktuatif. Pada periode analisis, metode DCA menghasilkan ROI yang relatif lebih baik pada PPRO dibandingkan metode Lump Sum. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi investor pemula dan profesional dalam menentukan strategi investasi yang tepat, khususnya pada sektor properti & real estate yang memiliki volatilitas tinggi. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan rujukan praktis bagi pengambil kebijakan dan pelaku pasar modal.]]>
Copyrights © 2026
