Tujuan riset ini adalah mengeksplorasi peran arena (field) terhadap kapabilitas perempuan dalam lembaga legislatif di Jawa Tengah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kapabilitas perempuan dalam proses rekrutmen sampai dengan kinerja mereka dalam lembaga legislatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengambilan data; wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan agar dapat terungkap data yang mendalam mengenai pengalaman, perjuangan perempuan dalam proses rekrutmen sampai dengan pelaksanaan tugas, fungsi mereka sebagai legislator perempuan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa regulasi, KPU, partai politik, masyarakat, sistem pemilu dan budaya politik memberi kontribusi terhadap perempuan dalam proses rekrutmen legislatif di Jawa Tengah pada tahun 2014. Kapabilitas perempuan anggota DPRD seringkali baru terbentuk pada saat perempuan sudah menjadi anggota dewan, karena dipengaruhi oleh hal-hal; incumbent atau petahana; dukungan partai politik; program kerja setiap komisi; masyarakat dan peraturan yang mengikat ke dalam dan keluar. Faktor dalam arena (field) yang mempengaruhi kapabilitas perempuan selama proses rekrutmen sampai mereka menjalankan tugas sebagai lembaga legislatif adalah regulasi dan personal background. Peningkatan kapabilitas perempuan anggota DPRD Jawa Tengah, penting dilakukan sepanjang perjalanan waktu. Tidak hanya proses keterwakilan yang diatur dalam regulasi saja, atau tidak hanya kehadiran perempuan saja, namun lebih dari itu, kualitas, kapabilitas perempuan sebagai anggota DPRD Jawa Tengah harus selalu ditingkatkan. Terutama untuk mendorong kepentingan perempuan-perempuan yang mereka wakili dapat tercapai.
Copyrights © 2018