Energi panas bumi berpotensi besar untuk dimanfaatkan langsung oleh masyarakat, seperti pengeringan hasil pertanian, pemanas air, dan aplikasi skala kecil. Namun, akses masyarakat masih menemui keterbatasan pemanfaatan langsung, pengetahuan teknis, dan dukungan regulasi. Penelitian ini menganalisis potensi pemanfaatan langsung serta faktor penyebab ketimpangan akses di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), Hasil menunjukkan bahwa pemanfaatan langsung masih minim kebermanfaatan di tingkat masyarakat. Untuk mengatasinya, diperlukan kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui penyediaan infrastruktur, peningkatan kapasitas, dan penguatan regulasi berbasis keadilan energi. Hal ini menegaskan bahwa pemanfaatan langsung panas bumi bukan hanya isu teknis, melainkan juga persoalan keadilan sosial dalam distribusi energi. Upaya pemerataan akses diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM serta membuka peluang kerja baru di daerah sekitar WKP. Dengan demikian, pemanfaatan langsung panas bumi berpotensi menjadi instrumen strategis dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.
Copyrights © 2025