Pegawai Dinas Pemadam Kebakaran di wilayah Bima menghadapi tuntutan pekerjaan risiko tinggi yang mengancam keselamatan jiwa, sementara tambahan penghasilan pegawai yang diberikan mmasih dirasakan belum sebanding dengan beban kerja dan manajemen risiko belum sepenuhnya berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan manajemen risiko terhadap kinerja petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Damkar) di wilayah Bima dengan pendekatan stewardship theory. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menerapkan metode Partial Least Squares (PLS) untuk menganalisis hubungan antar variabel. Sampel penelitian terdiri dari 69 Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pemadam Kebakaran, yang berasal dari Kota Bima dan Kabupaten Bima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPP tidak berpengaruh signifikan, sehingga aspek finansial bukan faktor utama peningkatan kinerja. Kinerja lebih ditentukan oleh motivasi intrinsik, dedikasi, serta tanggung jawab moral dalam melayani masyarakat, sejalan dengan Stewardship Theory. Sebaliknya, manajemen risiko terbukti berpengaruh signifikan, di mana strategi yang baik mampu meningkatkan efektivitas tugas penyelamatan dan penanggulangan kebakaran maupun bencana. Temuan ini menegaskan bahwa ikatan moral dan kesiapan operasional lebih dominan dalam membentuk kinerja dibanding faktor finansial. Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya penguatan manajemen risiko, fasilitas operasional, dan pelatihan berkelanjutan sebagai prioritas kebijakan. Namun, TPP tetap perlu diperhatikan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi pegawai pemadam kebakaran.
Copyrights © 2025