Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi konsep Paras Paros dalam penyaluran kredit pada Subak Babakan Anyar, Dusun Tenaon, Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng. Paras Paros merupakan konsep tradisional yang mengedepankan asas kebersamaan, gotong royong, dan musyawarah dalam penyelesaian masalah. Subak sebagai organisasi tradisional di Bali memiliki peran penting dalam mengelola sistem irigasi dan mendukung kesejahteraan petani melalui mekanisme kredit berbasis komunitas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem penyaluran kredit di Subak Babakan Anyar masih menggunakan pendekatan tradisional, tetapi tetap efektif dalam menjaga profitabilitas dan kesejahteraan anggota. Kredit diberikan dengan bunga rendah (maksimal 1%) dan berbasis kepercayaan serta musyawarah, sehingga mampu menciptakan keseimbangan antara aspek ekonomi dan sosial. Konsep Paras Paros diterapkan dalam seluruh tahapan penyaluran kredit, mulai dari pengajuan, verifikasi, hingga pengembalian dana. Pendekatan ini tidak hanya mencegah kredit macet, tetapi juga meningkatkan solidaritas antaranggota. Dengan menjaga nilai-nilai tradisional dan efisiensi ekonomi, Subak Babakan Anyar dapat mempertahankan keberlanjutan sistem keuangan komunitasnya.
Copyrights © 2025