Penelitian ini membahas perbandingan keamanan antara algoritma kriptografi klasik Caesar Cipher dan Data Encryption Standard (DES) dalam konteks kebutuhan keamanan modern. Caesar Cipher memiliki struktur sederhana namun sangat rentan terhadap serangan brute force dan analisis frekuensi. Sementara itu, DES merupakan algoritma blok yang pernah menjadi standar internasional namun mulai dianggap tidak cukup aman karena panjang kunci yang terbatas. Gap penelitian ini adalah masih adanya penggunaan algoritma ini pada sistem tertentu tanpa evaluasi mendalam terhadap tingkat keamanan saat ini. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan simulasi sederhana untuk mengevaluasi ketahanan kedua algoritma terhadap serangan kriptanalisis. Hasil penelitian menunjukkan Caesar Cipher tidak layak digunakan lagi, dan DES meskipun lebih kompleks, harus segera digantikan oleh algoritma yang lebih kuat seperti AES. Kesimpulannya, pemahaman terhadap kelemahan algoritma klasik diperlukan untuk merancang sistem keamanan yang lebih relevan di era digital dan post-quantum.
Copyrights © 2025