<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) terhadap perilaku konsumen, khususnya kecenderungan pembelian impulsif pada masyarakat perkotaan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di Tamansari Bawah, Bandung, dengan melibatkan enam informan yang terdiri atas mahasiswa, pelaku UMKM, serta pengguna QRIS berusia 18–40 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur dengan panduan pertanyaan yang berkaitan dengan frekuensi transaksi, kemudahan penggunaan, serta pengaruh QRIS terhadap konsumsi spontan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemudahan dan kecepatan transaksi melalui QRIS dapat memicu pembelian impulsif. Responden mengakui bahwa kehadiran fitur pembayaran digital seperti QRIS mendorong pengeluaran yang tidak direncanakan, terutama ketika terdapat promosi atau tawaran cashback. Namun demikian, pengaruh QRIS bervariasi bergantung pada karakteristik individu. Sebagian pengguna menyatakan mampu mengendalikan pengeluaran dan memandang QRIS sebagai alat yang efisien. Hal ini mengindikasikan bahwa QRIS tidak secara langsung menyebabkan perilaku konsumtif, melainkan perilaku tersebut terbentuk oleh kesadaran serta kebiasaan finansial pengguna. Penelitian menyimpulkan bahwa QRIS berkontribusi dalam mempermudah transaksi digital, tetapi juga berpotensi meningkatkan konsumerisme apabila tidak diimbangi dengan literasi keuangan yang baik. Oleh karena itu, pendidikan keuangan digital menjadi penting agar penggunaan QRIS dapat dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab.]]>
Copyrights © 2025
