Keluarga modern menghadapi berbagai tantangan yang berpotensi melemahkan ketahanan dan kualitas interaksi antaranggota keluarga. Globalisasi dan perkembangan teknologi telah mengubah pola komunikasi dan peran dalam keluarga, sehingga diperlukan strategi adaptasi yang tepat untuk menjaga keseimbangan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program Sekolah Keluarga di Kelurahan Kubu Gulai Bancah, Kota Bukittinggi, dalam meningkatkan ketahanan keluarga melalui peningkatan keterampilan pengasuhan, komunikasi, serta pemahaman terhadap nilai-nilai budaya dan norma sosial. Permasalahan utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana transformasi sosial akibat modernisasi mempengaruhi peran keluarga serta sejauh mana program Sekolah Keluarga dapat membantu keluarga dalam menghadapi perubahan tersebut. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman subjektif keluarga dalam program ini. Teknik purposive sampling diterapkan untuk memilih informan yang relevan, terdiri dari orang tua peserta program, fasilitator, serta tokoh masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen, yang kemudian dianalisis dengan model Miles & Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Sekolah Keluarga memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kesadaran orang tua terhadap pentingnya pola asuh yang tepat serta memperkuat komunikasi dalam keluarga. Selain itu, program ini berkontribusi dalam mempertahankan nilai-nilai budaya dan norma sosial di tengah pengaruh globalisasi dan digitalisasi. Namun, efektivitas program masih perlu ditingkatkan melalui evaluasi berkelanjutan agar tetap relevan dengan perubahan sosial yang terjadi.
Copyrights © 2025