Kawasan agropolitan di Lereng Gunung Slamet memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian yang berkelanjutan dengan sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis. Namun, data menunjukan bahwa adanya penurunan signifikan jumlah pelaku usaha tani dan rumah tangga pertanian dalam satu dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan menyusun strategi optimalisasi kawasan agropolitan Lereng Gunung Slamet di Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik Analisis SWOT berbasis data sekunder yang mencakup data terkait potensi lahan, jenis komoditas, tenaga kerja pertanian, dan akses infrastruktur. Hasil analisis menunjukan perlunya sinergi antara kekuatan internal dan peluang eksternal serta upaya untuk mengatasi kelemahan dan ancaman. Strategi pengembangan yang dibutuhkan kawasan agropolitan Lereng Gunung Slamet ini mencakup optimalisasi lahan subur, pemanfaatan teknologi digitalisasi, pengembangan kawasan edukasi agrowisata, memfasilitasi akses permodalan dan pasar digital, meningkatkan partisipasi generasi muda, peningkatan kapasitas pelatihan pertanian, pemanfaatan kapasitas SDM, Penyusunan regulasi perlindungan harga, memperkuat lembaga tani, penyusunan program revitalisasi infrastruktur pertanian, dan pengembangan sistem informasi pertanian terpadu.
Copyrights © 2025