Peningkatan jumlah lansia di Indonesia berdampak pada tingginya angka kesakitan sehingga perlu adanya upaya peningkatan kualitas hidup, salah satunya melalui kegiatan senam lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keaktifan lansia dalam mengikuti senam lansia di Desa Bilante, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 74 responden lansia. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara aksesibilitas dengan keaktifan lansia (p=0,509). Namun, terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan keaktifan lansia (p=0,000) serta antara dukungan keluarga dengan keaktifan lansia (p=0,000). Kesimpulannya, dukungan keluarga dan pengetahuan berperan penting terhadap keaktifan lansia mengikuti senam, sedangkan aksesibilitas tidak berpengaruh signifikan. Disarankan adanya peningkatan peran keluarga dan edukasi kesehatan bagi lansia agar derajat kesehatan dan kualitas hidup mereka tetap optimal.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025