Masa remaja merupakan fase transisi yang rentan terhadap pengaruh negatif, salah satunya adalah kebiasaan merokok. Faktor penting yang memengaruhi perilaku merokok remaja antara lain pola asuh orang tua dan akses terhadap informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh serta akses informasi dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki SMP Negeri Satap Salusimbuang. Penelitian menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 57 responden yang dipilih melalui total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup variabel pola asuh, akses informasi, dan perilaku merokok. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05) serta perhitungan rasio prevalens (RP). Hasil penelitian menunjukkan 29 siswa (50,8%) memperoleh pola asuh demokratis, 17 siswa (29,8%) permisif, dan 11 siswa (19,2%) otoriter. Sebanyak 30 siswa (52,6%) tidak merokok dalam dua bulan terakhir, sedangkan 27 siswa (47,3%) melaporkan pernah merokok. Terdapat hubungan signifikan antara pola asuh permisif dengan perilaku merokok (RP = 2,81), pola asuh otoriter dengan perilaku merokok (RP = 1,78), dan pola asuh demokratis dengan perilaku tidak merokok (RP = 0,19). Selain itu, akses informasi tentang bahaya rokok terbukti berperan dalam menekan perilaku merokok. Disimpulkan bahwa pola asuh orang tua dan akses informasi memiliki hubungan bermakna dengan perilaku merokok remaja. Pola asuh demokratis menjadi faktor pelindung, sedangkan pola asuh permisif dan otoriter meningkatkan kecenderungan merokok.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025