Masa balita merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak, namun rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, termasuk gondongan (mumps). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Paramyxovirus yang dapat berdampak pada perkembangan biologis, psikososial, dan kognitif anak. Vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) merupakan langkah utama dalam pencegahan penyakit ini, tetapi cakupan vaksinasi yang belum merata di Indonesia menjadi tantangan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang mumps dan pentingnya vaksinasi berkontribusi terhadap penyebaran penyakit ini. tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang mumps melalui penyuluhan di Puskesmas Masaran 2, Jawa Tengah. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, diskusi, penyebaran materi edukatif, serta demonstrasi praktik pencegahan. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitas penyuluhan.menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta, dengan rata-rata nilai pre-test 45,81 yang meningkat menjadi 100 pada post-test. Faktor keberhasilan meliputi metode penyampaian yang interaktif, penggunaan bahasa sederhana, serta demonstrasi praktik langsung. Kendala yang ditemukan antara lain kesulitan memahami istilah medis dan ketidakhadiran sebagian peserta dalam sesi penyuluhan.penyuluhan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai mumps dan vaksinasi MMR.
Copyrights © 2025