LATAR BELAKANG: Gangguan kecemasan pada anak yang akan menjalani tindakan pembedahan masih menjadi masalah yang cukup signifikan, 75% anak yang dirawat di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten menunjukkan perilaku kurang kooperatif terhadap tindakan medis yang akan dilakukan. Meskipun rumah sakit ini telah banyak menangani kasus bedah pada anak, intervensi terapi bermain untuk mengurangi kecemasan pre- operatif belum pernah dilakukan TUJUAN: Mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kecemasan pasien anak pra sekolah pre operatif dengan general anestesi di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. METODE: Jenis penelitian pra eksperimen dengan desain One Group pretest and posttest design. Sampel penelitian sejumlah 40 responden dilakukan dengan teknik consecutive sampling, menggunakan instrument kecemasan SCAS-P (skala kecemasan anak pra sekolah). Pengambilan data dilakukan di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan April- Agustus 2024. HASIL: Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan terapi bermain, gangguang cemas mengalami penurunan skala gangguan cemas yaitu kecemasan ringan menjadi sebanyak 72,5%, kecemasan sedang sebanyak 17,5%, kecemasan berat sebanyak 10%. Berdasarkan hasil uji t-test diketahui tingkat signifikansi nilai p = 0,000 (p < 0,05) sehingga ada pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kecemasan anak pra sekolah pre operatif dengan general anestesi di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. KESIMPULAN: Pemberian tindakan terapi bermain berpengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasa anak usia pra sekolah pre operatif dengan general anestesi di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Kata Kunci : terapi bermain, kecemasan, pra sekolah, general anestesi
Copyrights © 2025