The study aimed to measure the impact of monetery policy issued by Bank of Indonesia (BI), that has the authority, on the inflation happening in Indonesia. Empirical variables included minimum mandatory reservesin minimum mandatory giro (X1) and interest rate of BI (X2) towards the inflation development (Y) in Indonesia. The research used quarterly data in 1993-2009. Monetery policyis intended to increase the amount of Statutory and BI rate and to lower the inflation. This means tha tthe inflation and monetary policy had negative relationship. Simple Regression with double log was employed to analyze the data. The research confirmed that there was apositive effect between inflation and monetary policy. The statutory reserves and interest rates had a positive and significant impact on inflation in Indonesia in the short term. It means that the increase of compulsory reserves and BI rate will be accompanied bythe increase of inflation.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh kebijakan bank sentral sebagai otoritas moneter (Bank Indonesia) atas penekanan inflasi di Indonesia. Variabel empiris uang digunakan dalam penelitian ini adalah cadangan wajib minimum yaitu giro wajib minimum (X1) dan tingkat suku bunga yaitu BI rate (X2) terhadap perkembangan inflasi (Y) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data semesteran pada periode 1993-2009. Kebijakan moneter dilakukan dengan menaikan besaran Giro Wajib Minimum dan BI rate, dengan harapan akan menurunkan tingkat inflasi, artinya inflasi & kebijakan moneter memiliki hubungan negatif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederÂhana secara double log.Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh positif antara inflasi dan kebijakÂan moneter. GWM dan tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia dalam jangka pendek. Artinya kenaikan cadangan wajib dan BI rate akan diiringi dengan kenaikan inflasi.Â
Copyrights © 2012