Kunyit putih adalah keluarga dari zingiberaceae, dikenal memiliki manfaat bagi kesehatan dikarenakan terdapat kandungan kurkumin yang memiliki sifat anti inflamasi, antioksidan, antikanker, dan antimikroba. Kurkumin pada kunyit putih bisa didapatkan melalui proses ekstraksi. Ekstraksi ultrasonik merupakan metode ekstraksi paling efektif karena bisa mendapatkan hasil kemurnian ekstraksi yang lebih tinggi dengan waktu yang relatif lebih singkat sehingga metode ultrasonik digunakan pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variabel ukuran partikel (60, 80, dan 100 mesh), suhu (40, 50, 60 oC), dan beda pelarut (Etanol dan Methanol) dengan pendekatan kinetika ekstraksi Pseudo second order dan Model Peleg. Hasil penelitian menunjukkan nilai konsentrasi tertinggi didapatkan pada variabel ukuran yaitu 100 mesh dengan konsentrasi kurkumin yang didapat 23,6705 mg/l, dengan variabel suhu optimum pada 60oC senilai 24,0460 mg/l, dan pada pelarut etanol didapatkan konsentrasi senilai 24,0460 mg/l. Pada kinetika ekstraksi didapatkan hasil pada model pseudo second order dengan K sebesar 0,0406 (mg/g.s) kemudian model K sebesar 1,0265 (1/sekon)
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025