PT. XYZ adalah perusahaan logistik yang menangani distribusi produk baterai. Masalah utama yang dihadapi adalah perencanaan rute pengiriman yang belum tepat, menyebabkan tingginya biaya bahan bakar (BBM). Pengiriman dilakukan ke 10 pelanggan di Jabodetabek menggunakan tiga kendaraan bersifat homogen dengan kapasitas 5 ton. Pada periode 4–8 November 2024, total biaya BBM tercatat Rp5.249.600, melebihi anggaran Rp4.500.000 dengan GAP sebesar 16,66%. Penelitian ini menggunakan pendekatan Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) yang dipadukan dengan metode Saving Matrix. CVRP memperhitungkan kapasitas kendaraan, sedangkan Saving Matrix membantu menggabungkan rute berdasarkan penghematan jarak. Hasil perhitungan menunjukkan minimasi biaya BBM menjadi Rp3.950.800. Nilai ini lebih rendah dari anggaran, dengan GAP baru sebesar 12,2%, dan penghematan sebesar Rp1.298.800 atau 24,74%. Metode ini terbukti membantu perusahaan merancang rute yang lebih hemat dan menurunkan penggunaan bahan bakar. Kata kunci— Optimasi Rute Pengiriman, VRP, CVRP, Saving Matrix, Minimasi Biaya, Minimasi Jarak
Copyrights © 2025