Obesitas merupakan kondisi terjadinya penumpukan lemak tubuh yang berlebih. Masalah gizi remaja terutama obesitas dapat timbul karena perilaku gizi yang salah seperti kebiasaan melewatkan makan dan mengkonsumsi makanan yang kurang tepat serta tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan, asupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas remaja SMA. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Sebanyak 97 responden usia 16-18 tahun dipilih menggunakan purposive sampling di Kota Semarang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kebiasaan sarapan, formulir food recall 2x24 jam dan kuesioner International Physical Activity Questionnaires (IPAQ). Analisis data menggunakan uji Chi-square atau uji Fisher sebagai alternatifnya jika syarat uji Chi-square tidak terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan sarapan (p = 0,653), asupan energi (p = 0,582), asupan protein (p = 1,00), asupan lemak (p = 0,31), asupan karbohidrat (p = 1,00) dan aktivitas fisik (p = 1,00) dengan kejadian obesitas. Hasil di atas menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan sarapan, asupan zat gizi dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja SMA. Disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai faktor lainnya yang memungkinkan mempengaruhi obesitas.
Copyrights © 2025