Permasalahan krisis energi global dan peningkatan emisi gas rumah kaca telah mendorong berbagai negara untuk mencari solusi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kondisi ini menuntut adanya transisi menuju sumber energi yang ramah lingkungan dan efisien secara ekonomi. Penerapan sistem fotovoltaik (PV) yang dikombinasikan dengan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) semakin populer sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon dan biaya energi. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi BESS dengan PV dapat mengurangi emisi karbon dengan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbasis fosil. Untuk mengoptimalkan implementasi sistem PV dan BESS, digunakan perangkat lunak Hybrid Optimization Model for Electric Renewables (HOMER) Pro versi 3.14.2, dengan kriteria evaluasi berdasarkan nilai net present cost (NPC) dan cost of energy (CoE) terendah. Hasil simulasi menunjukkan adanya trade-off antara aspek ekonomi dan lingkungan dalam pemilihan konfigurasi sistem energi terbarukan. Konfigurasi off-grid PV–BESS berhasil mengeliminasi emisi karbon dioksida, namun memiliki biaya energi (CoE) 0,365 USD/kWh, yang berarti 60% lebih tinggi dibandingkan konfigurasi hibrida genset–PV–BESS dengan CoE 0,219 USD/kWh dan emisi 55.177 kg CO₂/tahun. Dengan demikian, solusi off-grid PV–BESS lebih unggul dalam aspek keberlanjutan lingkungan, sementara skema hibrida lebih kompetitif secara biaya dan tetap menyediakan keandalan energi melalui cadangan genset.
Copyrights © 2025