Latar Belakang: Operasi yang disebut arteriovenous shunt, atau AV shunt, adalah menyambungkan (anastomosis) arteri dan vena pada lengan atau bagian tubuh lainnya untuk memberikan akses ke hemodialisis. Tujuan hemodialisis adalah untuk memperbaiki kelainan biokimiawi darah yang disebabkan oleh fungsi ginjal yang terganggu. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan mesin hemodialisis. Pada pasien yang menjalani prosedur hemodialisis dengan menggunakan kanulasi Arteriovenosa Fistula (AVF), teknik pernapasan yang benar sangat penting karena dapat membantu menjaga kestabilan fisiologis dan mengurangi rasa cemas yang bisa muncul selama prosedur Selain tari nafas panjang tehnik lain yang bisa dilakukan diantaranya adalah kompres dingin Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap nyeri kanulasi Arteriovena Fistula (AVF) pada pasien yang menjalani hemodialisis. Metode Penelitian: Desain yang digunakan adalah Quasi Experimental Design atau eksperimen semu, di mana terdapat kelompok kontrol dengan rancangan menggunakan model Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi yang akan di ambil dalam penelitian yang akan penulis lakukan adalah pasien yang menjalani hemodilisis di RSI Sultan Agung Semarang sebanyak 116 Hasil penelitian: Ada Pengaruh pemberian kompres dingin terhadap nyeri saat kanulasi Arteriovena Fistula (AVF) Pada pasien hemodialisis di RSI Sultan Agung Semarang, hasil p-value sebesar 0,000 < 0,05. Ada perbedaan dalam efektivitas pemberian kompres dingin terhadap nyeri saat kanulasi Arteriovena Fistula (AVF). Kata kunci: kompres dingin, nyeri kanulasi Arteriovena Fistula (AVF)
Copyrights © 2025