Dalam era transformasi digital yang semakin pesat, kebutuhan akan sistem yang stabil dan aman menjadi krusial, terutama pada sistem berbasis Linux yang banyak digunakan dalam infrastruktur TI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi Ansible sebagai alat otomatisasi dalam manajemen patch dan update sistem Linux dengan pendekatan DevOps. Penggunaan metode manual dalam proses pembaruan seringkali memakan waktu, tidak konsisten, dan rentan terhadap kesalahan manusia. Dengan pendekatan DevOps dan alat seperti Ansible, proses tersebut dapat dilakukan secara otomatis, cepat, dan konsisten di berbagai server. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan membandingkan efisiensi waktu, stabilitas, dan keamanan antara metode manual dan otomatisasi menggunakan Ansible. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah peningkatan efisiensi dalam manajemen sistem, pengurangan kesalahan manusia, dan peningkatan keamanan sistem setelah penerapan patch. Studi ini memberikan kontribusi nyata bagi praktisi DevOps, organisasi IT, serta akademisi dalam memahami pentingnya otomatisasi dalam manajemen infrastruktur modern.
Copyrights © 2025