Rumah tangga nelayan di Kabupaten Gresik merupakan kelompok masyarakat yang rentan terhadap ketahanan pangan akibat pendapatan yang fluktuatif dan keterbatasan akses terhadap pangan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi tingkat ketahanan pangan rumah tangga nelayan, (2) menganalisis strategi penanggulangan pangan (Food Coping Strategies) yang digunakan, serta (3) menganalisis hubungan antara strategi tersebut dengan tingkat ketahanan pangan rumah tangga nelayan. Penelitian dilakukan di Kelurahan Lumpur, Kabupaten Gresik, dengan melibatkan 80 rumah tangga nelayan yang dipilih melalui metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan US-HFSSM, RCSI, dan uji chi-square.Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 88% rumah tangga nelayan berada dalam kondisi rawan pangan, dengan 50% mengalami kelaparan sedang dan 25% kelaparan berat. Strategi coping yang paling umum digunakan berada pada kategori sedang (51,25%), diikuti oleh kategori rendah (26,25%) dan tinggi (23,75%). Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat food coping strategies dengan ketahanan pangan rumah tangga (p < 0,05). Semakin tinggi intensitas strategi coping, semakin rendah ketahanan pangan rumah tangga tersebut.Implikasi dari temuan ini menegaskan pentingnya intervensi kebijakan berbasis lokal, seperti penguatan sumber pendapatan alternatif dan edukasi strategi coping yang sehat, guna meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga nelayan secara berkelanjutan. Kata Kunci : ketahanan pangan, rumah tangga nelayan, food coping strategies
Copyrights © 2025