Pelabuhan Ferry Tomia merupakan salah satu simpul transportasi laut di Kabupaten Wakatobi yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Pelabuhan ini melayani rute Kamaru – Wangiwangi - Kaledupa - Binongko. Permasalahan utama adalah keterbatasan jumlah armada ferry yang belum sesuai dengan kebutuhan perjalanan, khususnya di lintasan Kamaru – Tomia yang saat ini hanya dilayani oleh satu kapal, yaitu KMP Sultan Murhum II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan kapal berdasarkan load factor, kapasitas terpakai, serta proyeksi pertumbuhan penumpang. Metode penelitian meliputi survei lapangan, pengumpulan data produksi kapal, perhitungan load factor, regresi sederhana untuk proyeksi, serta analisis kebutuhan armada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata load factor KMP Sultan Murhum II pada bulan April 2025 hanya sebesar 18%, jauh di bawah standar minimal 65%. Kondisi ini menunjukkan kapasitas tersedia jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitas terpakai. Namun, jumlah kapal yang beroperasi belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan trip secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi jadwal keberangkatan dan penambahan armada untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan di masa mendatang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025