Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh elemen-elemen dalam Fraud Hexagon terhadap terjadinya manipulasi laporan keuangan, dengan studi kasus pada PT Indofarma Tbk. Menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus, data diperoleh dari dokumentasi media massa daring terkait kasus yang menimpa perusahaan farmasi milik negara tersebut. Analisis dilakukan melalui teknik analisis konten kualitatif guna mengidentifikasi dan menginterpretasi indikasi kecurangan berdasarkan enam aspek Fraud Hexagon: tekanan, peluang, rasionalisasi, kapabilitas, arogansi, dan kolusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tekanan, peluang, kapabilitas, dan kolusi memiliki kontribusi signifikan dalam memicu praktik manipulasi, sementara dimensi rasionalisasi dan arogansi tidak ditemukan secara eksplisit dalam data. Kombinasi tekanan pencapaian target finansial, lemahnya kontrol internal, peran strategis individu kunci, serta kolaborasi antar pelaku menciptakan lingkungan yang kondusif bagi terjadinya kecurangan sistematis. Temuan ini memperkuat relevansi model Fraud Hexagon dalam memahami dinamika fraud yang kompleks dibandingkan model-model terdahulu yang lebih terbatas. Secara praktis, penelitian ini memberikan masukan penting bagi penguatan tata kelola perusahaan dan sistem pengendalian internal.
Copyrights © 2025