Artikel ini mengkaji dinamika dan dampak sosial budaya dari praktik Doi Balanca dalam pernikahan masyarakat Bugis, serta cara mempertahankan kesucian pernikahan di tengah perubahan nilai sosial. Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Temuan menunjukkan bahwa Doi Balanca berfungsi sebagai mekanisme untuk memastikan komitmen seorang pria terhadap calon istrinya, dengan jumlah yang dipengaruhi oleh kelas sosial, adat istiadat, peran keluarga, dan komunikasi antar-keluarga. Studi ini mengungkapkan bahwa praktik Doi Balanca berperan dalam menjaga kehormatan dan stabilitas sosial. Namun, penolakan terhadap Doi Balanca dapat menyebabkan konflik, ketegangan emosional, dan isolasi sosial, serta dampak negatif seperti lamaran yang ditolak, menjadi perawan tua, pernikahan lari, dan kehamilan di luar nikah. Oleh karena itu, memahami kompleksitas sosial dan budaya Doi Balanca sangat penting untuk menemukan solusi inklusif guna mengatasi konflik yang muncul.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024