Perkembangan teknologi digital pada era Revolusi Industri 4.0 menuntut dunia pendidikan untuk bertransformasi, khususnya dalam aspek kepemimpinan. Konsep Digital Leadership hadir sebagai jawaban strategis atas kebutuhan sekolah yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan menelaah artikel jurnal, buku, dan dokumen kebijakan terbitan lima tahun terakhir untuk mengeksplorasi konsep, peran, tantangan, dan strategi Digital Leadership dalam pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan digital tidak sekadar terkait pemanfaatan teknologi, tetapi mencakup kemampuan pemimpin sekolah untuk mengintegrasikan teknologi dengan visi strategis, membangun budaya kolaboratif, serta mendorong inovasi berkelanjutan. Digital Leadership berperan penting dalam meningkatkan efektivitas manajemen, mempercepat pengambilan keputusan berbasis data, serta memperkuat kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan komunitas. Namun, implementasi di lapangan masih menghadapi kendala berupa keterbatasan infrastruktur, rendahnya literasi digital, serta resistensi budaya organisasi. Meski demikian, kepemimpinan digital membuka peluang besar bagi peningkatan mutu pendidikan melalui efisiensi administrasi, inovasi pembelajaran, dan penguatan jejaring kolaborasi. Rekomendasi strategis yang diajukan meliputi pengembangan visi digital yang jelas, peningkatan literasi digital bagi pemimpin dan guru, penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai, penciptaan budaya inovasi, perluasan kolaborasi eksternal, serta evaluasi berkelanjutan. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan Digital Leadership tidak hanya ditentukan oleh penguasaan teknologi, melainkan juga oleh kapasitas kepemimpinan transformasional yang mampu mengelola keseimbangan antara tantangan dan peluang. Dengan demikian, Digital Leadership menjadi faktor kunci dalam mewujudkan sekolah yang kompetitif, adaptif, dan unggul di era digital.
Copyrights © 2025