Bahasa memiliki peran strategis dalam promosi usaha karena bukan hanya menyampaikan pesan, tetapi juga membentuk citra merek. Pada era digital, istilah asing semakin sering digunakan, termasuk oleh mahasiswa kewirausahaan, untuk menambah daya tarik, menampilkan profesionalitas, dan mengikuti tren global. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk, fungsi, dan implikasi penggunaan istilah asing pada promosi usaha mahasiswa Program Studi Kewirausahaan Universitas Negeri Medan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis isi terhadap unggahan Instagram dan TikTok, mencakup nama usaha, deskripsi produk, caption, hashtag, dan interaksi dengan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan tiga pola utama, yaitu penggunaan istilah asing penuh pada nama usaha untuk memperkuat citra modern, praktik campur kode sebagai strategi persuasif dalam menarik audiens, serta adaptasi istilah asing agar sesuai dengan karakter lokal. Simpulan penelitian menegaskan bahwa penggunaan istilah asing merupakan strategi linguistik dominan dalam promosi digital mahasiswa, namun tetap perlu diimbangi bahasa Indonesia agar pesan promosi jelas, mudah dipahami, dan tidak menghilangkan identitas lokal.
Copyrights © 2025