<![CDATA[Indonesia saat ini menghadapi fenomena Beban Ganda Gizi (Double Burden of Malnutrition), yaitu kondisi ketika masalah kekurangan gizi masih berlangsung bersamaan dengan meningkatnya kasus kelebihan gizi dan obesitas akibat perubahan pola makan modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi pustaka untuk menganalisis peran strategi komunikasi dalam mendorong perilaku gizi sehat. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi komunikasi gizi yang efektif tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk pemahaman, sikap, dan perubahan perilaku masyarakat. Media sosial memiliki peran signifikan sebagai saluran utama penyebaran informasi gizi karena jangkauannya luas, biaya rendah, serta mendukung interaksi dua arah. Berbagai penelitian membuktikan bahwa kampanye gizi berbasis media sosial mampu meningkatkan pengetahuan dan motivasi untuk berperilaku sehat, terutama di kalangan remaja. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi rendahnya literasi gizi, minimnya dukungan sosial, serta maraknya misinformasi dan kualitas konten yang tidak terjamin. Oleh karena itu, strategi komunikasi gizi perlu diarahkan pada penyampaian pesan yang valid, menarik, kontekstual, serta didukung lingkungan sosial agar benar-benar mampu mendorong perilaku gizi sehat di masyarakat.]]>
Copyrights © 2025
