Bahasa Bali merupakan bagian penting dari identitas budaya masyarakat Bali, namun keberadaannya mengalami ancaman akibat minimnya penggunaan oleh generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain UI/UX aplikasi “SapaBali” sebagai media pembelajaran dan penerjemahan bahasa Bali yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda dan wisatawan. Pendekatan Design Thinking digunakan dalam proses perancangan, yang terdiri dari lima tahapan: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan pengguna melalui wawancara, mengembangkan solusi berbasis user persona dan How Might-We, serta menghasilkan prototipe realistis yang diuji pada 13 responden melalui platform Maze. Hasil pengujian menunjukkan bahwa fitur-fitur aplikasi umumnya mudah dipahami dan digunakan, meskipun terdapat beberapa tantangan pada aspek navigasi awal. Dengan pendekatan berbasis pengguna, aplikasi SapaBali diharapkan dapat berkontribusi terhadap pelestarian bahasa Bali melalui pengalaman pengguna yang optimal.
Copyrights © 2025