Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap peningkatan produktivitas Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Boom Baru Palembang. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif melalui wawancara dengan sepuluh responden dari berbagai jabatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas TKBM sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko K3 seperti ketidakdisiplinan penggunaan APD, tekanan kerja, kurangnya pelatihan berbasis simulasi, keterbatasan fasilitas keselamatan, serta lemahnya pengawasan. Penerapan sistem K3 secara terstruktur, melalui pelatihan rutin, pengawasan internal, dan komunikasi manajemen-pekerja, terbukti mampu menurunkan angka kecelakaan kerja dan meningkatkan efisiensi kerja. Namun demikian, efektivitas sistem ini masih dihadapkan pada tantangan seperti rendahnya budaya keselamatan, keterbatasan tenaga pengawas, fasilitas yang belum memadai, serta hambatan komunikasi. Rekomendasi perbaikan meliputi peningkatan anggaran K3, pelatihan berbasis kompetensi, digitalisasi sistem pengawasan, serta penguatan budaya keselamatan di lingkungan kerja. Penerapan K3 yang efektif dan partisipatif dapat menjadi strategi utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan produktif bagi TKBM pelayaran di pelabuhan
Copyrights © 2025