Digitalisasi membawa peluang sekaligus tantangan bagi UMKM di Surabaya, terutama dalam pengembangan keterampilan karyawan yang menjadi kunci peningkatan daya saing. Namun, banyak UMKM menghadapi kendala baik dari sisi internal maupun eksternal, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memahami hambatan tersebut serta merumuskan solusi yang relevan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam terhadap 21 pelaku UMKM, terdiri dari 13 perempuan dan 8 laki-laki, yang dilaksanakan pada bulan Juli 2025. Data hasil wawancara ditranskripsi, kemudian dianalisis dengan cara mengkategorikan temuan untuk mengidentifikasi pola kendala utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas UMKM menghadapi kendala berupa kurangnya dukungan manajerial, resisten terhadap perubahan, rendahnya literasi digital, dan terbatasnya waktu untuk pengembangan diri. Kendala ini berasal dari kombinasi faktor internal individu maupun faktor eksternal lingkungan usaha. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian menyimpulkan bahwa diperlukan strategi yang terintegrasi antara karyawan dan pemilik usaha. Solusi yang ditawarkan mencakup peningkatan kesadaran akan manajemen SDM, menerapkan perubahan secara berkala, dan pelatihan literasi digital praktis berbasis kebutuhan UMKM. Dengan adanya kesadaran dan dukungan bersama, strategi ini berpotensi memperkuat pengembangan keterampilan karyawan sehingga UMKM Surabaya mampu beradaptasi dan berkembang di era digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025